Sabtu, 27 Juli 2024 18:23 WIB

Hadiri Diskusi PMII, Wakil Wali Kota Bogor Tandatangani Komitmen Pemilu Bersih dan Berintegritas


  • Rabu, 06 Desember 2023 15:38 WIB

NAHDLIYIN.COM, Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, M.A, menghadidri diskusi publik yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Bogor.

Gelaran diskusi bertujuan untuk menciptakan pemilu bersih dan berintegritas itu dilaksanakan pada Jumat (1/12/2023) dan dihadiri oleh seluruh kader dan Alumni PMII Kota Bogor. 

Saat membuka acara, dalam sambutannya Dedie Abdu Rachim, M.A, menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada PMII Kota Bogor atas kegiatan yang diselenggarakan ini.

Karena menurutnya Pemilu ini menjadi gerbang bagi Indonesia, untuk menyelesaikan segala macam bentuk tantangan zaman.

Sehingga menurut Dedie, membuat Iklim Pemilu yang damai tanpa adanya hoax menjadi hal penting untuk dilakukan, agar siapapun yang nantinya akan memimpin negara ini dapat mengaplikasikan aspirasi masyrakat.

Sebelum diskusi demokrasi dimulai, kegiatan tersebut dibuka dengan penanda tanganan yang berisi, kesiapan serta komitmen untuk mewujudkan iklim pemilu 2024 yang bersih dan berintegritas.

Penanda tanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, M.A, Ketua Cabang PMII Kota Bogor, serta dari para narasumber sebagai perwakilan dari lembaga yang tengah mereka pimpin.

Dalam gelaran diskusi ini, juga menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Ferry Buchory Muslim, S.pd, Bawaslu Kota Bogor yang diwakili oleh, H.A.Fathoni, S.EI.SH.Mpd, Ketua Netfid Kota Bogor, Asep Setiawan S.M, GM Metropolitan Bogor, Rama Irawan S.Pd.

Ketua Cabang PMII Kota Bogor, Try Rahman Yusuf saat di wawancara oleh Pojoksatu, dirinya mengungkapkan bahwa tujuan besar dari kegiatan diskusi demokrasi diselenggarakan yaitu sebagai bentuk upaya untuk menciptakan iklim demokrasi yang sejuk, damai, tanpa adanya hoax.

"Tujuan besar dari kegiatan ini diselenggarakan, sebagai bentuk upaya dari kami, PMII Kota Bogor, dalam menciptakan iklim demokrasi yang sejuk, damai dengan tanpa adanya penyeberan berita berita bohong, atau hoax." Tegas Try.

Gelaran diskusi demokrasi yang diselenggarakan oleh PMII Kota Bogor berlangsung selama 2 jam, dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dengan mengusung tema Pemilu Damai Tanpa Hoax.

Dalam gelaran diskusi damai, juga menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Ferry Buchory Muslim, S.pd, Bawaslu Kota Bogor yang diwakili oleh, H.A.Fathoni, S.EI.SH.Mpd, Ketua Netfid Kota Bogor, Asep Setiawan S.M, GM Metropolitan Bogor, Rama Irawan S.Pd.

Dari pemaparan yang disampaikan oleh para narasumber, mereka berharap kepada seluruh kader dan anggota PMII Kota Bogor, untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan iklim pemilu tanpa hoax, dengan cara mengedukasi kepada masyrakat agar lebih selektif dalam menerima informasi yang didapat.

Ketua Cabang PMII Kota Bogor, Try Rahman Yusuf saat di wawancara oleh Pojoksatu, dirinya mengungkapkan bahwa tujuan besar dari kegiatan diskusi demokrasi diselenggarakan yaitu sebagai bentuk upaya untuk menciptakan iklim demokrasi yang sejuk, damai, tanpa adanya hoax.

"Tujuan besar dari kegiatan ini diselenggarakan, sebagai bentuk upaya dari kami, PMII Kota Bogor, dalam menciptakan iklim demokrasi yang sejuk, damai dengan tanpa adanya penyeberan berita berita bohong, atau hoax." Tegas Try.

Gelaran diskusi demokrasi yang diselenggarakan oleh PMII Kota Bogor berlangsung selama 2 jam, dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dengan mengusung tema Pemilu Damai Tanpa Hoax.

Try pun mengajak kepada seluruh masyrakat, terkhusus di kota Bogor untuk sama-sama berkolaborasi guna menyukseskan Pemilu 2024, dengan cara berhati-hati dalam menerima setiap informasi.

"Saya sebagai Ketua PMII Kota Bogor, mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, ayo kita sama-sama melibatkan diri kita untuk menyukseskan Pemilu 2024 nanti dan dapat menyadari bahwa, demokrasi itu bukan soal 'kamu pilih siapa dan aku pilih siapa', akan tetapi bagaiamana kita mampu melahirkan suatu kepemimpinan yang dapat mengetahui keluhan masyrakat." Pungkas Try
 



ARTIKEL TERKAIT