Selasa, 18 Februari 2025 10:52 WIB

Kiai Said Aqil Tegaskan Umat Islam Harus Kaya dan Dermawan


  • Jum'at, 17 Januari 2025 14:25 WIB

NAHDLIYIN.COM, Garut – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, menekankan pentingnya umat Islam menjadi kaya sekaligus dermawan. Hal ini didasarkan pada ajaran Al-Qur'an yang, menurut Kiai Said, memberikan motivasi kepada kaum Muslim untuk giat bekerja dan berusaha, sehingga tidak mewariskan kemiskinan kepada generasi berikutnya.

"Jangan sampai kalian meninggal dunia dan meninggalkan anak-cucu yang melarat," ujar Kiai Said dengan tegas, mengingatkan umat untuk memastikan kesejahteraan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Teladan dari Sahabat dan Tokoh Islam

Kiai Said menyebut beberapa teladan dalam sejarah Islam, seperti para sahabat dan wali qutub, yang meskipun kaya raya, tetap dikenal karena kemurahan hati dan sifat dermawan mereka.

  • Sayyidina Utsman bin Affan: Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dermawan. Beliau pernah bersedekah gandum dalam jumlah besar, yang diangkut oleh 700 ekor unta untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
  • Syekh Abdul Qadir al-Jaelani: Ketika berziarah ke makam Imam Syafi'i di Mesir, Syekh Abdul Qadir melihat banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Sebagai bentuk kepedulian, beliau membeli tanah seluas satu hektar dan mewakafkannya untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Pentingnya Azimah dan Ilmu

Kiai Said juga mengingatkan pentingnya memiliki azimah (tekad kuat) untuk mencapai kesuksesan yang disertai ilmu pengetahuan. Menurutnya, ilmu adalah kunci keberhasilan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Beliau mengajak para ulama, khususnya santri, untuk terus belajar dan menjadi manusia yang pintar. Kebodohan, kata Kiai Said, adalah dosa yang harus dihindari oleh umat Islam.

"Pintar itu wajib, bodoh itu dosa," tegasnya, menekankan pentingnya pendidikan dan penguasaan ilmu sebagai kewajiban bagi setiap Muslim.

Pesan Kiai Said menggarisbawahi keseimbangan antara usaha duniawi dan nilai-nilai spiritual dalam Islam. Kekayaan bukan hanya alat untuk kehidupan pribadi, tetapi juga sarana untuk membantu sesama dan mendekatkan diri kepada Allah. Umat Islam diimbau untuk bekerja keras, berilmu, dan tetap mengutamakan sifat dermawan sebagai wujud nyata dari iman mereka.



ARTIKEL TERKAIT