Jum'at, 28 Maret 2025 22:49 WIB

Fatayat NU Bone Gelar Konfercab VII, Hastang Nur Terpilih sebagai Ketua Baru


  • Minggu, 16 Februari 2025 17:15 WIB

NAHDLIYIN.COM, Bone – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Bone, sebagai salah satu Badan Otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), sukses melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VII. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hasyim Asy’ary, Gedung PCNU Kabupaten Bone, pada Minggu (16/02/25). Konfercab menjadi momen penting bagi organisasi perempuan NU dalam merumuskan langkah ke depan serta memilih kepengurusan baru untuk periode 2025-2030.

Konferensi ini dibuka oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Bone, Dr. Rahmatunnair, M.Ag, dan dihadiri oleh Ketua PW Fatayat NU Sulawesi Selatan, Maria Ulfa, M.Kes, beserta jajaran pengurus wilayah lainnya. Dalam sambutannya, Dr. Rahmatunnair menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan sebelumnya yang dipimpin oleh Haryany Ismail, S.Ag., MH. atas dedikasi dan pengabdian mereka selama dua periode, dari tahun 2014 hingga 2024.

“Saya berharap, meskipun masa khidmat telah berakhir, pengurus yang demisioner tetap berkomitmen untuk mengabdi kepada NU,” ungkapnya.

Sebagai salah satu pendiri PMII di Kabupaten Bone, ia juga berpesan kepada kepengurusan baru agar terus menggelorakan syiar Ahlussunnah wal Jama’ah dan mewujudkan misi NU sebagai umat yang rahmatan lil-alamin.

“Agenda kerja Fatayat NU ke depan harus lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kita harus menjadi bagian dari solusi, tidak hanya dalam konteks agama, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi,” lanjutnya.

Ketua PW Fatayat NU Sulawesi Selatan, Maria Ulfa, dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas kreativitas dan aktivitas yang telah dilakukan PC Fatayat NU Bone dalam lima tahun terakhir. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Fatayat NU Bone dengan berbagai lembaga sosial masyarakat dan pemerintah.

“Soliditas dengan keluarga besar NU di Kabupaten Bone harus terus diperkuat,” tegasnya.

Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting, terutama dalam pelaksanaan berbagai agenda kerja, seperti kegiatan sosial, pemberdayaan perempuan, dan penguatan pendidikan keagamaan. Ia juga menekankan bahwa Fatayat NU harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Pemilihan Ketua Baru

Salah satu agenda utama dalam Konfercab VII adalah pemilihan Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Bone untuk periode 2025-2030. Setelah pengurus sebelumnya dinyatakan demisioner, dua calon ketua muncul dalam pemilihan tersebut, yakni Hastang Nur, S.Pd.I., M.Pd., dan Musrini Muis, SE.Sy., ME. Keduanya merupakan dosen ASN di IAIN Bone, menunjukkan bahwa organisasi ini tidak hanya melibatkan aktivis, tetapi juga akademisi yang berpengalaman.

Proses pemilihan berjalan secara demokratis, di mana setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Bone memiliki hak suara. Setelah melalui pemungutan suara, Hastang Nur terpilih sebagai ketua baru dengan perolehan suara terbanyak.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah amanah yang harus saya jalankan sebaik-baiknya,” ujar Hastang setelah terpilih.

Konfercab VII juga menetapkan tujuh orang formatur yang akan membantu ketua terpilih dalam menyusun kepengurusan PC Fatayat NU secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepengurusan yang baru dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan.

Hastang berharap kepengurusan yang baru dapat membawa Fatayat NU Bone ke arah yang lebih baik, terutama dalam memperkuat peran perempuan dalam masyarakat.

“Kita perlu memanfaatkan potensi perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat,” tambahnya.

Dengan kepengurusan yang baru, Fatayat NU Bone diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun ekonomi.
 



ARTIKEL TERKAIT