Sabtu, 12 Juli 2025 05:10 WIB

Meraih Haji Mabrur, Impian Tertinggi Umat Islam: Katib Aam PBNU Jelaskan Tanda-tandanya


  • Rabu, 11 Juni 2025 17:09 WIB

NAHDLIYIN.COM, Makkah – Meraih predikat haji mabrur merupakan impian tertinggi bagi setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji. Pasalnya, dalam ajaran Islam, haji mabrur dijanjikan ganjaran yang tak tertandingi, yakni surga.

Hal ini ditegaskan oleh Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Akhmad Said Asrori, yang tahun ini turut menjadi anggota Amirulhaj Indonesia. Dalam keterangannya di Makkah, Senin (9/6/2025), Kiai Said Asrori mengutip sabda Rasulullah saw.: Al-hajjul mabruru laisa lahu jaza’un illal jannah "Haji mabrur itu tidak ada balasan yang pantas selain surga".

“Bayangan tentang surga pun tak bisa kita samakan dengan apa pun di dunia ini. Keindahannya tak tertandingi oleh apa pun yang kita miliki di bumi,” ujar kiai asal Magelang, Jawa Tengah ini.

Lebih lanjut, Kiai Said Asrori menjelaskan ciri-ciri haji mabrur sebagaimana dijelaskan Rasulullah dalam hadits. Ketika seorang sahabat bertanya tentang tanda-tanda haji mabrur, Nabi menjawab: “Ith’amu tha’am wa ifsya’us salam” memberi makan dan menebarkan salam atau kedamaian.

“Artinya, orang yang hajinya mabrur akan menjadi pribadi yang dermawan, peduli terhadap sesama, serta menjadi sumber kedamaian di lingkungan sekitarnya,” terangnya.

Menurutnya, tidak disebutkannya ibadah seperti shalat atau zikir sebagai tanda utama bukan berarti hal itu tidak penting. “Secara logika fiqih, seseorang yang telah berhaji berarti ibadah-ibadah wajibnya seperti shalat, zakat, dan puasa sudah baik dan lengkap,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa orang yang mendapatkan haji mabrur akan tercermin dari tutur kata yang santun dan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia.

“Haji mabrur tidak hanya memberikan dampak spiritual bagi diri sendiri, tapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat dan lingkungannya,” tegas Kiai Said.

Sementara itu, sebagian jamaah haji Indonesia telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah dan mulai kembali ke Tanah Air pada Rabu (11/6/2025). Sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Jakarta (JKG dan JKS), Ujung Pandang (UPG), serta Lombok (LOP) telah diberangkatkan pulang dari Bandara King Abdulaziz di Jeddah menuju Indonesia.
 



ARTIKEL TERKAIT