- 29 Desember 2025
NAHDLIYIN.COM, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melanjutkan rangkaian sowan kebangsaan dan keulamaan dengan berkunjung ke kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Leteh, Rembang, Senin (29/12/2025).
Sowan ini menjadi ruang perenungan sekaligus penguatan batin bagi Gus Yahya di tengah dinamika organisasi yang belakangan mengemuka. Ia menyebut Gus Mus bukan sekadar guru, melainkan orang tua rohani tempat menitipkan kegelisahan dan beban kebatinan.
“Beliau adalah pengukir akal budi, samudra kearifan NU. Tanpa limpahan ilmu dan keteduhan beliau, tugas berat ini terasa seperti berguling di atas bara,” ungkap Gus Yahya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keteduhan itu, Gus Mus memberikan dawuh yang menyejukkan. Salah satunya, bahwa Nahdlatul Ulama adalah jam’iyah yang telah “kebas konflik” karena ditempa oleh sejarah panjang dan kebijaksanaan para ulama.
Lebih dari itu, Gus Mus kembali mengingatkan mandat besar NU: memenangkan dan memajukan Indonesia demi menjemput kemaslahatan bangsa. Pesan tersebut, menurut Gus Yahya, selalu menjadi bekal setiap kali ia sowan—sebuah pengingat bahwa khidmah NU melampaui hiruk-pikuk persoalan internal.
Sowan ke Gus Mus ini menegaskan ikhtiar Gus Yahya untuk terus menapaki jalan kearifan, menautkan kepemimpinan struktural dengan kedalaman hikmah ulama, demi menjaga marwah dan arah perjuangan Nahdlatul Ulama bagi umat dan bangsa.