Kamis, 05 Desember 2024 06:47 WIB

PC Pergunu Trenggalek Siapkan Generasi Emas


  • Kamis, 07 November 2024 19:11 WIB

NAHDLIYIN.COM, Trenggalek – Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bertekat untuk menyiapkan generasi emas. Generasi muda yang punya jiwa nasionalisme dan mampu terus berinovasi di tengah gempuran kemajuan teknologi informasi. 

Salah satunya adalah meningkatkan skill para guru melalui Halaqoh Kebangsaan dan Penguatan Pemahaman Aswaja Annadliyah.

Kegiatan yang diinisiasi oleh PC Pergunu Trenggalek ini diikuti 250 guru dari lembaga pendidikan NU dan berlangsung di aula Kantor Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Rabu (6/11/2024).

Selain para guru, hadir dalam kegiatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek Dr Drs Mohammad Nur Ibadi, SE., MM, serta unsur pimpinan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca) Gandusari.

Kepala Kemenag Mohammad Nur Ibadi mengapresiasi Pergunu lantaran sukses melaksanakan kagiatan tersebut. Ia pun berharap, Pergunu bisa menyemai harmoni di tengah perbedaan. 

“Bisa membangun inovasi kemajuan pendidikan di lembaga Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga berharap Pergunu mampu menghadirkan guru yang terus berinovasi. Karena mendidik siswa di era sekarang tidak mudah di tengah gempuran informasi yang semakin terbuka. 

“Karena itu, guru harus memperbanyak inovasi dan kreasi dalam memperkuat wawasan kebangsaan,” katanya.

Apalagi, lanjut Nur Ibadi, anak didik ini merupakan generasi Alpha yang nantinya menjadi generasi emas Indonesia 2025. 

“Tantangannya juga lebih besar. Penguatan moderasi beragama, penguatan wawasan kebangsaan, harus lebih kuat. Karena Indonesia adalah negara kepuluan terbesar di dunia, amka harus aman dan kokoh. Jangan sampai anak–anak ini radikal. Mereka harus cinta tanah air, bebas radikalisme dan kekerasan,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutam ketua PC NU yang disampaikan KH Nasron, menegaskan bahwa guru NU mempunyai tugas menyampaikan kebaikan, kebenaran, serta kedamaian kepada siswa. Selain itu, menjadi guru di lembaga NU harus didasari ikhlas dalam pengabdianya.

Dalam kegiatan itu, Ahmad Faqih MPd didapuk menjadi narasumber. Dia menyampaikan materi tentang nasionalisme dalam persektif Nahdlatul Ulama. Yakni dengan cara cinta tanah air sebagai ibadah, toleransi dan kerukunan, prinsip moderat, dan Pancasila sebagai ideologi negara.

Materi lain yakni Ukhuwah Wathaniyah (Persaudaraan Kebangsaan), Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan, Keterlibatan dalam Pembangunan Bangsa, Melestarikan Budaya Lokal, serta Perlindungan terhadap Minoritas dan Menghormati Pimpinan dan Pemerintah.

Ketua PC Pergunu Trenggalek Yasin mengatakan, Halaqoh Kebangsaan dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) PCNU Kabupaten Trenggalek 2024. Halaqoh diikuti Pengurus Harian PC Pergunu Trenggalek, PC Pergunu tingkat kecamatan, dan anggota Pergunu Kabupaten Trenggalek.

"Kegiatan Halaqoh Kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan bagi para anggota Pergunu, meningkatkan kompetensi pemahaman para guru NU tentang paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah Annahdliyah, serta meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah para Guru NU Kabupaten Trenggalek," paparnya.

Yasin berharap adanya Halaqoh Kebangsaan mampu meningkatkan pemahaman guru terhadap wawasan kebangsaan. Dengan begitu, semakin cinta dan bangga kepada NKRI. Selain itu, pemahaman tentang akidah ahli sunnah waljamaah semakin mantap, meningkatnya Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah antaranggota Pergunu semakin solid. 



ARTIKEL TERKAIT