- 21 Maret 2025
NAHDLIYIN.COM, Makassar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar sukses menggelar resepsi akbar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H. Acara ini berlangsung di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar pada Jumat (14/2/2025) dan menjadi ajang silaturahmi serta konsolidasi besar bagi NU di Kota Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan jajaran Forkopimda Kota Makassar, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Amir Ma’ruf, Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel Prof. KH. Hamzah Harun Al Rasyid, Rais Syuriyah PCNU Kota Makassar Anregurutta KH. Abd. Mutthalib Abdullah, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar H. Usman Sofian, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Makassar Dr. H. Fathur Rahim, Kabag Kesra H. Moh. Syarief, serta Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar H. Laode H. Polondu.
Turut hadir Ketua FKUB Kota Makassar Prof. Arifuddin Ahmad, tokoh lintas agama, perwakilan DPRD Kota Makassar, Kapolrestabes dan Dandim 1408 BS Makassar, para pimpinan pesantren, ormas Islam dan kepemudaan, serta Mustasyar PCNU Kota Makassar sekaligus mantan Walikota Makassar, H. Ilham Arif Sirajuddin. Tidak ketinggalan, Badan Otonom NU, MWC Kecamatan, dan Ranting NU se-Kota Makassar juga turut memeriahkan acara ini.
Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Makassar, Dr. H. Fathur Rahim, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran NU dalam membangun Kota Makassar.
“NU adalah bagian penting dari perjalanan bangsa ini,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus berkomitmen untuk menjalin kolaborasi erat dengan NU dalam berbagai bidang, terutama dalam sektor keagamaan dan sosial.
Ke depan, dengan kepemimpinan baru Walikota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham, sinergi antara NU dan pemerintah akan semakin diperkuat guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
KH. Amir Ma’ruf, mewakili PBNU, menyoroti bahwa kegiatan ini juga dipadukan dengan Pendidikan Dasar PKPNU yang telah memasuki tahun ke-13. Ia menjelaskan bahwa program kaderisasi ini lahir dari inspirasi Muktamar NU ke-32 di Makassar beberapa tahun lalu.
“Kelahiran PKPNU saat itu didasarkan pada kesadaran bahwa NU harus terus eksis dan membutuhkan pengkaderan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Program ini mendorong NU untuk kembali fokus pada penguatan kaderisasi, sebagaimana terlihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan, termasuk di Asrama Sudiang.
Acara ini ditutup dengan tausiyah dari Prof. KH. Hamzah Harun Al Rasyid. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa peringatan Harlah NU dan Isra’ Mi’raj ini adalah momentum besar bagi NU untuk melakukan lompatan lebih tinggi dalam berbagai aspek.
“Jika NU ingin terus maju, maka paradigma baru harus disiapkan, terutama dalam peningkatan kualitas SDM dan kaderisasi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Resepsi akbar ini menjadi bukti nyata komitmen NU dalam menjaga eksistensinya sebagai organisasi keagamaan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat kebersamaan dan kaderisasi yang kuat, NU Makassar siap melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme dan kebermanfaatan bagi umat.