- 23 Juni 2025
NAHDLIYIN.COM, Gresik – Cinta bisa tumbuh dari ruang yang tak terduga, termasuk di tengah dinamika perjuangan organisasi. Itulah kisah inspiratif dua kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik, M Alfan Bawafi dan Nur Aflakah, yang memutuskan mengikat janji suci tepat di hari istimewa: Harlah ke-65 PMII, Kamis (17/4/2025).
Akad nikah mereka berlangsung khidmat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Namun yang membuat pernikahan ini begitu spesial bukan hanya karena dilangsungkan di tanggal bersejarah bagi PMII, melainkan juga karena mahar unik yang sarat makna: uang tunai sebesar Rp 1.740.000, angka yang mewakili tanggal lahir PMII: 17 April 1960.
“Angka ini bukan sembarangan. Ini bentuk penghormatan kami kepada PMII, organisasi yang mempertemukan dan membentuk kami,” ujar Alfan, dengan senyum penuh rasa syukur.
Alfan merupakan warga Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, sementara sang istri, Nur Aflakah, berasal dari Desa Mojopurogede, Kecamatan Bungah. Keduanya telah lama aktif sebagai kader PMII Gresik, dikenal gigih dan berdedikasi tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi selama masa kuliah.
Dalam prosesi akad, pasangan ini tampil anggun mengenakan busana adat melayu berwarna putih. Warna putih dipilih sebagai simbol kesucian, ketulusan cinta, dan lembaran baru dalam perjalanan hidup mereka sebagai suami istri.
“Kami merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan PMII. Hari lahir organisasi ini menjadi momen sakral bagi kami berdua. Semoga rumah tangga kami bisa sekuat dan setangguh perjuangan di PMII,” tutur Alfan.
Pernikahan ini sontak menjadi perhatian hangat di kalangan kader PMII Gresik, bahkan menjadi inspirasi di media sosial. Banyak yang mengucapkan selamat, sekaligus terharu melihat bagaimana perjuangan organisasi bisa menjadi jembatan bagi dua insan dalam membangun masa depan bersama.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Doakan kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” pungkas Alfan.