Senin, 19 Mei 2025 05:43 WIB

PWNU Jakarta Dukung Polisi Berantas Premanisme Berkedok Ormas


  • Jum'at, 09 Mei 2025 21:12 WIB

NAHDLIYIN.COM, Jakarta – Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya aksi premanisme di Ibu Kota. Menurutnya, fenomena ini telah mencapai level yang mengkhawatirkan dan sangat meresahkan masyarakat.

Dalam pernyataannya pada Kamis (8/5/2025), Husny menyatakan dukungannya terhadap langkah Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Polda Metro Jaya, yang menggelar Operasi Berantas Jaya 2025. Operasi ini dinilai sebagai langkah tepat dan tegas dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kami mendukung penuh tindakan Polri, terutama Polda Metro Jaya, melalui Operasi Berantas Jaya 2025 guna memastikan Jakarta tetap aman dan kondusif dari praktik premanisme," ujar Husny seperti dikutip dari NU Online Jakarta.

Ia menambahkan bahwa premanisme bukan hanya ancaman terhadap ketentraman warga, tetapi juga memiliki dampak serius terhadap perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) serta menjadi hambatan signifikan dalam proses pembangunan.

“Jakarta sedang bersiap menjadi Kota Global. Maka segala bentuk premanisme, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat, harus diberantas demi menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Polri secara resmi meluncurkan Operasi Berantas Jaya 2025 secara serentak sejak Kamis (1/5/2025). Operasi ini merupakan respons terhadap maraknya aksi premanisme di berbagai daerah yang meresahkan masyarakat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa operasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang telah dikirimkan ke seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.

“Operasi ini adalah bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan nasional sekaligus menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi. Targetnya adalah mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh dan menindak tegas setiap pelanggaran,” ungkap Brigjen Trunoyudo di laman resmi Media HUB Humas POLRI.



ARTIKEL TERKAIT