Menapak Jejak Sang Muassis, PW Fatayat NU DIY Ziarah ke Makam Nyai Hj. Chuzaimah Mansur

NAHDLIYIN.COM, Gresik – Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PW Fatayat NU DIY) melakukan ziarah ke Kabupaten Gresik, Sabtu (4/10/2025). Rombongan perempuan muda Nahdlatul Ulama itu datang khusus untuk menziarahi makam salah satu pendiri Fatayat NU, Nyai Hj. Chuzaimah Mansur, yang bersemayam di Makam Islam Tlogopojok, Gresik.

Kedatangan PW Fatayat NU DIY disambut hangat oleh jajaran Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gresik, Pimpinan Anak Cabang (PAC), serta Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Tlogopojok. Suasana penuh kekhidmatan terasa saat seluruh rombongan bersama-sama memanjatkan doa dan tahlil di pusara sang muassis (pendiri) sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangannya.

Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fithriati, menjelaskan bahwa ziarah tersebut merupakan bentuk rasa takzim sekaligus upaya mengenal lebih dekat sosok pendiri Fatayat NU.

“Tidak hanya mengetahui melalui bacaan saja, kami ingin menyaksikan langsung maqbarah Bu Nyai Hj. Chuzaimah Mansur. Beliau sosok luar biasa yang membuka jalan bagi perempuan muda NU untuk terus berkhidmat hingga hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Gresik, Masruroh, mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, Gresik yang dikenal sebagai Kota Wali kini juga memiliki nilai sejarah penting bagi Fatayat NU karena menjadi tempat dimakamkannya salah satu pendiri organisasi perempuan muda NU itu.

“Alhamdulillah, kami bangga karena Gresik menjadi bagian dari sejarah perjuangan perempuan muda NU. Makam Bu Nyai Hj. Chuzaimah Mansur kini semakin banyak dikunjungi kader dari berbagai daerah. Ini menjadi ikhtiar kami untuk merawat sanad pengkhidmatan melalui doa, tawassul, dan tahlil bersama,” tutur Masruroh.

Lebih lanjut, Masruroh menambahkan bahwa dalam waktu dekat maqbarah pendiri Fatayat NU akan segera dibangun atas inisiatif PC Fatayat NU Gresik dengan dukungan penuh dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).

Pembangunan tersebut diharapkan menjadi simbol semangat khidmat dan etos juang kader Fatayat NU agar terus terawat dan menginspirasi generasi berikutnya.