Sabtu, 29 November 2025 02:44 WIB

Nahdliyin DIY Mendesak Islah: PBNU Diminta Perbaiki Komunikasi Syuriah Tanfidziyah


  • Jum'at, 28 November 2025 21:52 WIB

NAHDLIYIN.COM, Sleman – Musyawarah Besar (Mubes) Warga Nahdliyin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerukan pentingnya penyelesaian konflik internal di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui mekanisme islah, tabayun, dan silaturahmi antarelemen kepengurusan.

Mubes yang digelar di Sleman, Jumat (28/11/2025), dihadiri sejumlah tokoh NU DIY, antara lain Zuhdi Abdurrahman, Hasan Basri Marwah, Nur Khalik Ridwan, Irfan Afifi, dan tokoh-tokoh lainnya.

Sekretaris Mubes, Zuhdi Abdurrahman, menilai kebuntuan komunikasi antara jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PBNU semakin memprihatinkan. Karena itu, ia meminta para pemegang mandat muktamar mengambil langkah serius untuk meredakan ketegangan.

“Kami memohon kepada jajaran Syuriah dan Tanfidziyah untuk mengedepankan tabayun dalam mengelola persoalan jama’iyah,” ujarnya.

Koordinator Mubes, Hasan Basri Marwah, menegaskan bahwa penyelesaian persoalan PBNU harus ditempuh dengan cara-cara kepesantrenan. Ia juga meminta para kiai sepuh turun tangan sebagai penengah.

“Islah internal paling mungkin dilakukan oleh kiai-kiai sepuh. Kita tetap memakai adab kepesantrenan dalam konteks ini,” jelasnya.

Sementara itu, Penasehat Mubes yang juga pendiri Pondok Pesantren Bumi Cendekia, Nur Khalik Ridwan, mengingatkan agar perselisihan tidak dibiarkan berlarut-larut hingga mengganggu tujuan besar organisasi.

“Jangan sampai tidak ada kesepakatan sehingga hasilnya nanti menimbulkan mudarat yang lebih besar dari apa yang kita lihat hari ini,” ujarnya.

Mubes Warga NU DIY menegaskan bahwa islah menjadi jalan terbaik untuk mengembalikan keteduhan jam’iyah, memperkuat konsolidasi organisasi, dan memastikan PBNU tetap fokus pada pelayanan serta perlindungan terhadap warga Nahdliyin di seluruh Indonesia.



ARTIKEL TERKAIT