- 08 November 2025
NAHDLIYIN.COM, Kediri – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan pesan penuh makna saat membuka Pendidikan Dasar dan Pelatihan Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan XVII di Ma’had Aly Lirboyo, Kediri, Selasa (28/10).
Di hadapan 2.000 kader NU dari berbagai daerah, Gus Yahya menegaskan bahwa Lirboyo adalah pandu penggerak Nahdlatul Ulama, pesantren yang terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan moral bagi gerak besar jam’iyyah.
“Lirboyo adalah pandu penggerak Nahdlatul Ulama, sebagai gudang ilmu, rembesan keilmuan dari pesantren ini menjadi penjaga khittah, peneguh adab, dan penerus perjuangan para muassis,” tegas Gus
Pesantren Lirboyo, lanjutnya, telah menorehkan jejak panjang dalam sejarah perjuangan NU. Dari lingkungan yang sarat keilmuan dan adab, lahir para ulama, pejuang, dan kader bangsa yang setia mengabdi untuk agama dan tanah air.
Gus Yahya menilai, PD-PKPNU merupakan momentum penting untuk memperkuat barisan kader NU agar memiliki kemampuan kepemimpinan yang utuh tangguh lahir batin, memiliki visi kebangsaan, dan kesetiaan terhadap prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Dari Lirboyo, kita siapkan generasi NU yang tangguh lahir batin, siap memimpin, siap mengabdi, dan siap menjaga marwah jam’iyyah ke masa depan,” ujarnya.
Kegiatan PD-PKPNU ke-17 ini menjadi bukti nyata bahwa NU terus menyiapkan kader-kader yang tidak hanya berilmu dan berakhlak, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat khidmah dan cinta tanah air.
Lirboyo, yang dikenal sebagai salah satu pusat keilmuan dan kaderisasi ulama terbesar di Indonesia, kembali meneguhkan dirinya sebagai penjaga nilai-nilai dasar Nahdlatul Ulama. Dari pesantren inilah, semangat perjuangan para muassis NU terus hidup dan diteruskan dari generasi ke generasi.